CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »
♥ AllahSWT ♥ MuhammadSAW ♥ Islam ♥ mamapapa ♥ adityaindrawan ♥ vetalisatika ♥ psychology ♥ 2PA05 ♥ temagunadarma ♥ anakkecil ♥ makan ♥ tidur ♥ wisatakuliner ♥ airputih ♥ belanja ♥ driving ♥ maingame ♥ dengerinmusik ♥ bacanovel ♥ bacakomik ♥ nontonfilm ♥ spongebobpatrick ♥ doraemon ♥ tomandjerry ♥ bonekaberuang ♥ dinosaurus ♥ monkey ♥ kumbang ♥ kucing ♥ hamsters ♥ kelinci ♥ burungkakaktua ♥ panda ♥ apple ♥ jeruk ♥ pepaya ♥ semangka ♥ manggis ♥ mangga ♥ anggur ♥ kiwi ♥ purple ♥ blue ♥ green ♥ white ♥ black ♥ red ♥ brown ♥ orange ♥ bantalkecil ♥ batik ♥

About Me

My photo
I'm a student of psychology. I'm just an ordinary girl who has many dreams and desires.

Thursday

matematika oh matematika...

     Kali ini saya di kasih tugas IAD di suruh bikin sejarah tentang matematika. Oh my god, matematika lagi matematika lagi http://www.smileycodes.info tapi mau gimana lagi, tapi ngga pa pa lah, untung tugasnya cuma di suruh bikin sejarah matematika bukan menghitung http://www.smileycodes.info tapi not bad lah, matematika di kuliah ngga separah waktu sekolah http://www.smileycodes.info 
     Nah, sekarang aku mau ngejelasin tentang sejarah matematika ne, setelah searching di mbah google, akhirnya saya menemukan juga sejarahnya matematika di mbah wikipedia. Kata mbah wikipedia, matematika adalah studi besaran, struktur, ruang dan perubahan. Kata matematika itu berasal dari bahasa Yunani Kuno mathema yang berarti pengkajian, pembelajaran, ilmu yang ruang lingkupnya menyempit dan arti teknisnya menjadi "pengkajian matematika", bahkan demikian juga pada zaman kuno. Kata sifatnya matematika adalah mathematikos yang berkaitan dengan pengkajian atau tekun belajar yang lebih jauhnya berarti matematis. Matematika banyak digunakan di seluruh dunia sebagai alat penting di berbagai bidang, termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran / medis dan ilmu sosial seperti ekonomi dan psikologi. Matematika itu selalu terdiri dari angka. Angka yang abstrak, yang bisa diterapkan pada semua hal dan tidak nyata tapi meliputi segala sesuatu.
     Itu barusan pengertian dari matematika, sekarang saya akan menjelaskan tentang Pythagoras, si Bapak Matematika. Phytagoras adalah seorang matematikawan dan filsuf yunani yang paling di kenal melalui teoremanya. Teorema Pythagoras¹ yang menyatakan bahwa kuadrat hipotenusa² dari suatu segitiga siku-siku adalah sama dengan jumlah kuadrat dari kaki-kakinya (sisi-sisi siku-sikunya). Walaupun fakta di dalam teorema³ ini telah banyak di ketahui sebelum lahirnya Pythagoras, namun teorema ini dikreditkan kepada Pythagoras karena ia yang pertama kali membuktikan pengamatan ini secara matematis.
     Pythagoras dan murid-muridnya percaya bahwa segala sesuatu di dunia ini berhubungan dengan matematika dan merasa bahwa segalanya dapat diprediksikan dan di ukur dalam siklus beritme. Ia percaya keindahan matematika disebabkan segala fenomena alam yang dapat dinyatakan dalam bilangan-bilangann atau perbandingan bilangan. Terdapat legenda yang menyatakan bahwa ketika muridnya Hippasus menemukan bahwa 2, hipotenusa dari segitiga siku-siku sama kaki dengan sisi siku-siku masing-masing 1 adalah bilangan irasional.


     Dalam matematika, teorema Pythagoras adalah suatu keterkaitan dalam geometri Euklides antara tiga sisi sebuah segitiga siku-siku. Pythagoras sering di anggap sebagai penemu teorema ini meskipun sebenarnya fakta-fakta teorema ini sudah di ketahui oleh metematikawan India, Yunani, Tionghoa dan Babilonia jauh sebelum Pythagoras lahir. Pythagoras mendapat kredit karena ialah yang pertama membuktikan kebenaran universal dari teorema ini melalui pembuktian matematis.


     Hipotenusa dari sebuah segitiga siku-siku adalah sisi terpanjang dari segitiga tersebut dan merupakan sisi yang berlawanan dengan sudut siku-siku. Panjang hipotenusa dari segitiga siku-siku dapat ditentukan menggunakan teorema Pythagoras yang menyatakan bahwa kuadrat panjang hipotenusa sama dengan jumlah kuadrat panjang dari dua sisi lainnya.

Teorema³

     Teorema adalah sebuah pernyataan yang sering dinyatakan dalam bahasa alami yang dapat dibuktikan atas dasar asumsi yang dinyatakan secara eksplisit ataupun yang sebelumnya di setujui. Dalam logika, sebuah teorema adalah pernyataan dalam bahasa formal yang saat diturunkan dengan mengaplikasikan aturan inferensi dan aksioma dari sebuah sistem deduktif.


     Perbandingan bilangan itu adalah bilangan rasional. Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai a/b dimana a, b bilangan bulat dan b tidak sama dengan 0. Batasan dari bilangan rasional adalah mulai dari segalanya (-,). Bila kita mengatakan bilang rasional, berarti di dalamnya sudah mencakub bilangan-bilangan lain, seperti bilangan bulat, bilangan asli, bilangan cacah, bilangan prima dan bilangan-bilangan lain yang menjadi subset dari bilangan rasional.


     Hippasus dari Metapontum adalah seorang filsuf penganut aliran Pythagoras. Ia termasuk ke dalam golongan filsuf dari aliran Pythagoras Tua, yakni sebelum sekolah dari aliran Pythagoras di Kroton di tutup pada abab ke-5 SM.
     Ketika aliran Pythagoras terpecah menjadi dua kelompok, yaitu akusmatikoi dan mathematikoi, di sini Hippasus menjadi pemimpin dari kelompok mathematikoi. Kelompok akusmatikoi melihat perlunya menaati semua peraturan aliran Pythagoras dengan saksama, sedangkan kelompok mathematikoi mengutamakan pengajaran ilmu pengetahuan, khususnya ilmu pasti. Ia di anggap sebagai penemu bilangan irasional, khususnya membuktikan bahwa akar kuadrat dari 2, 2 adalah bilangan irasional.


     Bilangan irasional adalah bilangan riil yang tidak bisa di bagi (hasil baginya tidak pernah berhenti). Dalam hal ini, bilangan irasional tidak bisa dinyatakan sebagai a/b dengan a dan b sebagai bilangan bulat dan b tidak sama dengan nol. Jadi, bilangan irasional bukan merupakan bilangan rasional. Contoh yang paling populer dari bilangan irasional ini adalah bilangan , 2 dan bilangan e.

Bilangan sebetulnya tidak tepat, yaitu kurang lebih 3.14, tetapi
   = 3,14159265... atau
   = 3,14159 26535 89793 23846...
Untuk bilangan 2
   = 1,41421356237309504... atau
   =1,41421 35623 73095 04880...
Dan untuk bilangan e
   = 2,7182818...

     Menurut sejarah penemu bilangan irasional adalah Hippasus dari Metapontum. Sayangnya, penemuannya tersebut justru menyebabkan ia di hukum mati oleh Pythagoras karena dia di anggap penganut ajaran sesat.

     Nah, sekian cerita saya tentang sejarah matematika. Semoga bermanfaat, jika ada salah salah kata atau penulisan, mohon di maklumi ya :D sekian dan terima kasih http://www.smileycodes.info http://www.smileycodes.info

Sumber dari buku seri tokoh dunia Pythagoras dan id.wikipedia.org.

No comments:

Post a Comment