Pelangi

Manusia, rasa ingin tahu dan pengetahuan adalah suatu kombinasi yang tidak dapat dipisahkan. Why? Karena rasa ingin tahu dan pengetahuan itu adalah ciri dan kebiasaan makhluk yang berakal seperti manusia. Manusia itu adalah ciptaan Allah yang paling sempurna, karena manusia itu memiliki akal budi untuk bisa berfikir dan tidak seperti hewan. Rasa ingin tahu manusia sudah dimilikinya sejak dia kecil. Dari kecil, apapun yang kita lihat dan kita sentuh itu bisa menjadi sebuah pertanyaan besar, seperti “apa itu?” “bagaimana bisa?” dan “mengapa ada?”, sampai kapan pun petanyaan itu akan selalu ada. Rasa ingin tahu yang dimiliki manusia tidak akan pernah ada habisnya, seperti rasa ingin tahu kita tentang pelangi. Dulu, seorang filsuf besar berkebangsaan Yunani Aristoteles, pernah mencoba menjelaskan tentang pelangi. Menurutnya pelangi itu adalah pantulan dari sinar-sinar matahari oleh hujan, dan ternyata ia salah. Ternyata, pelangi itu adalah gejala optik dan meteorologi yang tampak di langit dan pelangi juga sering di sebut dengan bianglala.

Ya, pasti kalian bertanya-tanya tentang  apakah yang menyebabkan timbulnya pelangi itu? Pelangi itu terjadi karena cahaya matahari yang memiliki cahaya polikromatik yang terdiri dari banyak warna, warna putih cahaya matahari itu sebenarnya adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Pelangi tidak lain adalah busur spektrum besar yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Ketika cahaya matahari melewati butiran air maka ia akan membias seperti melalui prisma kaca. Warna-warana yang muncul membentuk seberkas garis-garis.

                Mungkin kamu telah melihat apa yang terjadi ketika cahaya matahari menyetuh tepi cermin yang miring atau dari gelembung-gelembung sabun. Tapi biasanya pelangi  juga sering  timbul di sekitar air terjun yang deras atau saat hujan rintik-rintik bersamaan dengan matahari yang bersinar. Kadang jika matahari terlalu tinggi di langit, garis lurus tersebut tidak mungkin terbentuk. Itulah sebabnya mengapa pelangi hanya terlihat pada pagi-pagi sekali atau sore hari. Karena saat pelangi di pagi hari, matahari bersinar di sebelah timur dan hujan turun di sebelah barat, begitu pula dengan pelangi di sore hari, matahari bersinar di sebelah barat dan hujan turun di sebelah timur.

                Mungkin pada saat kita melihat pelangi banyak sekali pertanyaan yang terjadi dalam pikiran kita. Ya contohnya seperti anak kecil saja yang baru melihat keindahan pemandangan pelangi, pasti dia akan bertanya-tanya pada orang sekitarnya.
“Apa itu yang berwarna?”
“Bagaimana itu bisa terjadi?”
“Kenapa itu terjadinya pada saat hujan?”

                Itulah anak kecil memiliki rasa ingin tahu yang cukup besar, sama seperti kita yang sudah dewasa pun masih memiliki rasa ingin tahu. Meskipun sekarang kita tidak seperti anak kecil yang masih berusaha mencari jawaban dari orang sekitarnya, tapi kita masih bisa mencari jawabannya dengan cara mencoba atau dengan membaca buku.
                So, setiap manusia yang memiliki akal pikiran, pasti dia memiliki rasa ingin tahu terhadap suatu atau banyak hal yang terjadi di lingkungannya, sehingga ia akan mencari jawabannya atas segala rasa ingin tahunya. Life goes on, so try. ☺

Sumber : 'id.wikipedia.org dan aku ingin tahu'